name='rating'/> Masker, Canula dan Intoksikasi Oksigen Hisnindarsyah
Distribusi oksigen, dapat menggunakan berbagai media.
Ada yang menggunakan udara bebas, simple masker, masker non rebreathing ( masker berkantung resevoar)  dan nasal canula.

Nasal canula untuk ketercukupan 02 30-40 %
Oksigen masker untuk ketercukupan 02 40-60%
Masker non rebreathing untuk ketercukupan 02 60-80 % 

Penggunaan masker dan canula oksigen sebagai sarana support distribusi oksigen menyesuaikan dengan jenis penyelaman dan jenis chamber hiperbarik yang digunakan: monoplace, mobile atau multiplace. Serta tujuannya, untuk emergency, maintance atau kuratif. Sehingga memerlukan SOP tersendiri untuk hal tersebut.

Namun yang perlu diwaspadai adalah potensi intoksikasi oksigen yang terjadi. Karena hasil pertemuan UHMS 2018 masih menjadikan hal ini bagian penting diperhatikan untuk Safety patient dan Quality Health Care. 

Intoksikasi oksigen dapat  terjadi pada tekanan lebih dari 1 atm, seberapa pun minimalnya peningkatan tekanan yang terjadi.

Oleh karena itu , para penyelam tempur dgn scuba close circuit dilarang menyelam lebih dari 10 m karena resiko terjadinya O2 intoksikasi. 
Jika penyelaman dilakukan lebih 14 meter, sesuai tabel navy 7 dan 8, maka durasi selam lebih pendek.
Kasus intoksikasi pada selam tempur terjadi karena penggunaan bypass closed circuit.yg hanya untuk kasus emergency saja seharusnya.

Intoksikasi Oksigen juga menimbulkan gejala ringan seperti penyempitan visual field sampai yg berat berupa konvulsi  atau kejang.

Sehingga untuk menanggulangi hal tersebut disarankan agar dilakukan tindakan ventilasi chamber dengan lebih sering.

Termasuk mewaspadai adanya kebocoran masker didalam chamber yang sering pada penggunaan nasal canula, masker simple yang sering berulang kali dipakai atau tehnik pemakaian masker yang salah yang menyebabkan kenaikan kadar O2 dalam chamber.

Intinya adalah sering2 lah melakukan ventilasi chamber untuk mengurangi penumpukan oksigen dalam chamber.

Sebagai tambahan pada penggunaan  nasal canula,  pO2 hanya sekitar 30 persen atau 0.3

Sehingga menyelam di kedalaman 10 meter,
Atau  2 ata  -> pO2  2x= 0.6
Sedangkan pada kedalaman 20 meter atau 3 ata
-> pO2 3x = 0.9 ata, sehingga nilai safety  terhadap intoksikasi minimal. 

Sedangjan penggunaan pada penyelaman menggunakan udara campuran seperti Nitrox (O2 33 persen) hanya disarankan untuk kedalaman lebih dari 20 meter. Agar tidak terjadi nitrogen narcose (udara biasa 78 persen nitrogen, kalau nitrox sekitar 65 persen nitrogennya)

Ambang terjadi keracunan oksigen mulai di 1.1 kalau buat para diver. Tapi  mereka bisa push limit ke 1.4 ata.  Dan ini hanya untuk diver asing  saja. Asumsinya karena ukuran tinggi badan ,berat badan tubuh divers non asia lebih tinggi dan luas. 

Terimakasih. Salam dokter GeJe hisnindarsyah
Alhamdulillah obatnya diminum tepat waktu 😁🇮🇩



0Comments

Previous Post Next Post