name='rating'/> Ganguan Kesehatan Matra Laut Akibat Serangan Binatang Laut Berbahaya
Oleh : Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah,SE., M.Kes., MH., CFEM

Dunia bawah laut memang menyenangkan. Ada banyak pesona keindahan dan manfaat kesehatan yang ditawarkan. Namun dunia bawah laut juga tak lepas dari berbagai ancaman bahaya, salah satu diantaranya adalah ancaman binatang berbahaya.

 Gigitan dan sengatan binatang laut, adalah mekanisme mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan binatang tersebut. Akan tetapi hal tersebut jika mengenai manusia, dapat mengancam keselanatan jiwanya. Oleh karena itu penting bagi para penyelam untuk mengetahui dampak serangan binatang laut yang berbahaya.

Apa saja yang akan dibahas dalam materi kali ini? 

1. Pengertian kegawatdaruratan gigitan dan sengatan binatang laut berbahaya
2. Penyebab sengatan dan gigitan bintang laut yang berbahaya
3. Penatalaksanaan kegawatdaruratannya

Ada beberapa jenis binatang laut berbahaya yang dapat menimbulkan kesakitan bahkan kematian bagi penyelam.

Ada dua golongan hewan laut yang berbahaya menurut jenisnya, yaitu :

A. Hewan laut menggigit Binatang laut yang sangat berbahaya karena gigitannya.
1. Ikan Hiu
2. Ikan baracuda
3. Groper
4. Belut laut

B. Hewan laut berbahaya karena sengatannya
1. Ikan pari
2. Ular laut
3. Ikan kalajengking
4. Bulu babi
5. Kerang lonjong
6. Ubur-ubur

Ikan Hiu
-> Ikan Hiu adalah sekelompok (superordo Selachimorpha) ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping. Mereka bernapas dengan menggunakan lima liang insang (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya). 

-> Gigi Hiu tersusun dalam belasan hingga puluhan baris. Sebagian besar hiu memiliki lima hingga 15 gigi seri, yang terletak dari depan hingga ke belakang mulutnya. Selain itu, gigi seri ini tersusun dalam beberapa baris, yaitu sekitar 15 hingga 25 baris gigi di setiap rahangnya.

-> Gigitan hiu sebenarnya tidak dimaksudkan untuk membunuh manusia. Namun, karena giginya yang besar dan tajam, gigitan ini membuat kita terluka parah, terjadi kerusakan organ dan mengeluarkan banyak darah.

Ikan hiu jarang menyerang bila dibandingkan dengan kepopuleran menyelam dan berenangnya. 

Gambaran klinis gigitan Hiu :
-Berat & luasnya
-Luka ringan sampai amputasi jaringan
-Perdarahan
-shock

Pengobatan :
-Resusitasi ditempat
-Hentikan perdarahan
-Anti nyeri
-Tranfusi plasma/cairan
-Jangan memberi apapun via mulut
-Rujuk ke RS Terdekat untuk OP

Pencegahan:
-Pemasangan jaring sepanjang pantai
-Penyelam : pakaian pelindung berwarna gelap, jgn kencing di air, jgn membawa ikan, bergerak perlahan-lahan, tenang tanpa panik,berenang bergerombol, berenang berpasangan
 
Moray Eels (Belut Laut) 
Gejala klinis :
- Luka biasanya kasar berupa robekan
- Perdarahan hebat, shock
- Infeksi sekunder 

Pencegahan :
- Jgn menombak eel
- Jgn mengusik tempat tinggalnya

Pertolongan pertama :
-Tekan luka
-Pasang tourniquet
-Tidurkan penderita
-Jgn berikan sesuatu lewat mulut

Sea Wasp (Ubur-ubur) 
ubur ubur: sengatan berbisa
Gambaran klinis :
-Rasa nyeri akibat sengatan
-Kematian bisa terjadi karena sengatannya korban menjadi panik dan menyebabkan tenggelam

Pertolongan pertama :
-Tuangkan spirtus/alkohol
- Beri anti nyeri
- Resusitasi
- Antitoksin

Pencegahan :
-Tidak menyelam saat musim ubur-ubur
-Memakai pakaian dan alat menyelam yang aman
-Vaksinasi

Kerang Beracun 
Gejala klinis :
- hanya menetap 6 jam (mati)
- perasaan tebal& tertusuk tusuk
- kelumpuhan, gagal napas
-gagal jantung

Pengobatan :
- Memasang ligasi
- Sayatan didaerah luka
- Resusitasi

Blue Ringed Octopus
Gejala klinis :
- Daerah gigitan kecil dan tidak nyeri
- Kelumpuhan menghebat dlm bbrp menit -> Henti napas
- Tdk dpt berkomunikasi krn kelumpuhan

Pengobatan :
- Resusitasi
- torniket lebar dan incisi daerah luka
- jangan memegang langsung daerah luka

Stone Fish
Ikan yang menyamar spt batu
Gejala klinis :
- nyeri setempat hebat
-peradangan
-shock
-gangg pernapasan
-koma

Ular Laut :
- Sangat beracun tp jarang menimbulkan kematian
Gejala klinis:
- 20 mnt-bbrp jam set gigitan
- kekakuan anggota tubuh
- rasa sakit
- kontraksi otot & kelemahan
- kelumpuhan otot (napas)
- korban panik & aktivitas tak wajar 

Sea Urchin (Bulu Babi) 
Gejala lokal :
-Nyeri pada luka
-Bengkak sekitar luka
-Kehitaman pada tusukan
-daerah luka mengelupas
 bbrp hari

Gejala umum :
-Lemah, syok
-Paralisis
-Penekanan pusat pernafasan
-Gejala umum dpt ditemukan slm 6 jam atau lebih

Pertolongan pertama :
-Diberi air kencing
-Imobilisasi luka
-Cuci dengan metil spiritus
-Penfasan buatan

Pengobatan :
-Lokal : antibiotika, segera ambil semua duri jika menempel
-Umum : pernafasan buatan,adrenalin, infus, steroid

Pencegahan :
-Jangan didekati
-Pakai sepatu yang keras dan tebal jika berjalan di antara terumbu karang

Sting Ray (Ikan Pari) 
Gambaran klinis akibat sengatan :
- Luka tusuk sampai luka robek
- Nyeri
- Perdarahan banyak
- Nekrotis lokal

Pertolongan pertama :
-Penderita ditidurkan
-Tenangkan penderita
-Cuci dan bersihkan luka
-Duri yg tertinggal diambil
-Berikan air panas pada luka

Keadaan umum :
-Tanda2 syok
- Mual, muntah

Pencegahan :
-Kaki diseret bila berjalan di air 
-Memakai sepatu

Kesimpulan :
1. Prinsip penatalaksanaan ada penderita dengan gigitan binatang, sama dengan pentalaksanaan pada penderita keracunan. Yang harus selalu diperhatikan pada penderita keracunan maupun gigitan binatang hendaknya selalu monitor dan catat setiap perubahan-perubahan yang terjadi (ABC/Air,Breathing, Circulation).

2. Bersihkan bagian yang tersengat dengan air laut untuk melemahkan racun kemudian keluarkan berbagai partikel sirip ikan pari yang tertinggal di luka kemudian rendam bagian yang terinfeksi dengan air panas (43-45°C) selama 30 menit.

3. Air panas menetralisir berbagai racun dari ikan atau bulu babi dan membantu mengurangi nyeri.

Demikian tulisan mengenai gangguan kesehatan akibat serangan bintang laut berbahaya. Semoga dengan mengenal aneka binatang tersebut dapat membuat kita hati-hati namun tidak mengurangi semangat menyelami keindahan bawah laut.







0Comments

Previous Post Next Post