name='rating'/> Berani vaksin itu keren
Hisnindarsyah dokterGeJe

Ada teman yang habis vaksin
Kebetulan dapat jenis coronavac.
Dilanjutkan setelahnya dengan kongkow.  
Sambil ngobrol dan ' pengasapan' tembakau. 

Tiba dirumah. Laparpun melanda. Semua makanan diatas mejapun, habis disapunya. Kalaupun ada yg tersisa . Hanya tinggal taplak meja, piring, sendok, kobokan dan tisue gulung toilet yang awut awutan.

Tiba tiba rasa kantuk pun mendera. Agak demam 'riang gembira' . Dan pusing pun melanda. Seperti ATM tak jua terisi gara gara PPKM perpanjangan tanpa jeda.

Tapi cek suhu normal. 37,5 derajat. Its okey. 
Sempat tidur entah berapa lama. Karena ' maksliyut', kata orang Belanda. Kalau tidur dadakan. Tak terencana. Ngorok pula kata istrinya. 

Bangun tidur, langsung buka hape. Nonton drakor dan netflix. Padahal disebelahnya, sang istri mamah Giserel, sudah buka segalanya.
Pembukaan yang sia sia. Efek vaksin rupanya.
Bikin ada yang nelangsa dan tersiasia hahaha. 

Dia tanya , Kenapa bisa begitu ya ?

Ya mana aku tahu hehehe.
Cuma setahuku, dalam vaksin itu ada zat pelarut. Zat pelarut vaksin ini berlaku sebagai benda asing. Maka tubuh pun mereaksi. Memberi respon pertahanan. Memanggil pasukan limposit T, B, makrofag. Dan timbullah radang alias inflamasi. Lalu jadilah demam. 

Demam, nyeri atau linu badan. Apapun bentuknya. Itu adalah signal respon tubuh. Terhadap benda asing yang masuk. Agar sel kebal alias antibodi, ngumpul. Alias appeal pasukan.
Kemudian pasukan antibodi itu membuat marker, pembatas pengenal sel virus utuh yang sudah mati/dilemahkan. Untuk diambil kode proteinnya. Sehingga ketika ada serbuan lagi dari virus yang hidup berkode sama. Maka sel pertahanan ini, sudah paham siasat apa yang dipakai untuk memeranginya. 

Simple wal sederhana sekali. 
 
Sedang lapar juga signal. Bahwa tubuh kekurangan energi. Habis tersedot, untuk membuat pembatas dan pengenal virus yang disuntikkan. 
Sehingga tubuh perlu energi untuk memproduksi sel-sel kekebalan baru. Seperti limposit T, B, Makrofag, monosit. Untuk membuat Antibodi baru.  

Jadi kalau menurutku, setelah vaksin, lalu demam dsn lapar. Itu respon fisiologis tubuh yang wajar. Biasa aja. Justru harusnya demikian. Karena harus ada aksi reaksi agar terbentuk antibodi yang baru. 

Kalau aku, saat divaksin. Justru biasa biasa saja. Demam tidak. Pusing enggak. Lapar standard ajah dua piring cukup. Ngantuk juga enggak. Cuma kalo ngorok, itu harus. Signal tubuhku , kalau kenikmatan boboku sudah sampai level orgasme. Multiple mungkin. 

Jadi buat yang divaksin dan kepikiran efek samping. Buang jauh jauh ketakutan itu.
Karena efek ' kedepan', nantinya lebih menyenangkan. Ketimbang efek samping yang belum tentu.

Selamat bervaksin ria

Jangan efuria karena telah vaksin, lalu berbuat suka suka. Ingat Prokes 3M, 5M, 6M dan em em lainnya harus tetap dikerjakan.

Manuto. Ojok ngeyel. Berani vaksin itu keren.

Bumi Gurindam menggeram 27.07.2021
DokterGeJe

#AyoVaksinojongeyel
#Prokes5Mtetep

Dokumentasi: Talkshow TV TPI bersama budayawan Bumi Gurindam Dato Rida K.Liamsi tentang" Klinik Tanpa Kasir, Jariah umat menuju sehat", Sabtu 27.07.2021






2Comments

  1. salam..ijin koreksi pak, dokumentasi by TVTPI.. ✌

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baik terima kasih atas koreksinya by admin 🙏

      Delete

Post a Comment

Previous Post Next Post