name='rating'/> Peranan dan Pengaplikasian Terapi Oksigen Hiperbarik
Oleh : Kolonel laut(K) Dr.dr.Hisnindarsyah SE M.Kes MH Sp.KL(K), C.FEM

Selama ini banyak pertanyaan yang masuk, kurang lebih seperti ini :

"Pakdok, apa betul jika #HBOTin_aja bisa menyembuhkan segala penyakit?"

Iya, HBOT memiliki peranan dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Namun Konsep #HBOTin_aja ini bukan berarti semua masalah kesehatan bisa atau diselesaikan HANYA  dengan HBOT saja. 
Dengan kata lain, HBOT bukanlah solusi terapi satu-satunya. Namun yang dimaksudkan itu adalah HBOT bisa menjadi bagian, memberikan solusi dengan tidak meninggalkan atau menghilangkan peranan terapi yang lain.

"Mengapa HBOT bisa menjadi bagian dari solusi problematika kesehatan?"

Pertama, indikasi utama dari Terapi Oksigen Hiperbarik ini adalah  untuk penyakit-penyakit penyelaman, seperti Decompression Sickness, AGE, dsb. Kemudian yang kedua, indikasi Terapi Oksigen Hiperbarik juga untuk penyakit klinis adalah sebagai adjunvant Terapi atau terapi tambahan  seperti stroke, DM, penyembuhan luka, autis, tinitus, cancer dan sebagainya 

Indikasi pemakaian HBOT penyakit klinis digunakan sebagai terapi tambahan. Karena sifatnya HBOT ini sebagai terapi tambahan, maka flowchart yang dibuat itu apabila pasien memiliki penyakit utama, maka terapi utamanya untuk penyakit itu tetap digunakan. Nah, HBOT ini digunakan sebagai tambahan terapinya.

Contoh : Kasus pasien stroke. Pasien stroke diberikan resep oleh dokter berupa obat antikoagulasi, antihipertensi, dsb. Jika pasien tersebut diberikan terapi oksigen hiperbarik untuk mempercepat pemulihannya, maka bisa dilakukan. Namun selama melakukan HBOT  pasien tersebut tidak melepaskan atau melupakan pengobatan utama yg diberikan oleh dokter penanggung jawabnya. Dengan kata lain, HBOT diberikan dan obat-obatan yang sudah diresepkan dokternya itu tetap lanjut diminumkan.

"Lalu bagaimana menentukan seorang pasien HBOT ini dapat melepaskan obat atau tetap minum obat?"

Hal ini tergantung pada skala derajat keparahannya( severity scale) . Skala derajat keparahan ini bermacam-macam kriteria dalam menentukannya. Ada yang dilihat berdasarkan skala nyeri, skala headache (sakit kepala), skala gerakan atau ability.

Skala Peringkat Numerik (NRS-11) adalah skala 11 poin untuk pasien yang melaporkan rasa sakitnya sendiri. Ini hanya didasarkan pada kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari (ADL). Skala NRS-11 ini dapat digunakan untuk orang dewasa dan anak-anak berusia 10 tahun atau lebih.

Klasifikasi skala nyeri NRS-11 sebagai berikut :
1. Skala 0 : Tidak ada rasa sakit dan tidak menganggu ADL
2. Skala 1-3 : Nyeri Ringan (mengganggu sedikit ADL)
3. Skala 4–6. Nyeri Sedang (mengganggu secara signifikan dengan ADL)
4. Skala 7–10. Nyeri Berat (menonaktifkan; tidak dapat melakukan ADL)

Apabila skala nyeri pasien tersebut 7-10, maka obat-obatan tetap diberikan. Jika skalanya  skalanya 4-6, maka obat dapat diberikan secara tepmporer atau situasional. Apabila skala nyeri level 0-3, maka pasien tersebut bisa lepas obat-obatan. Jadi, terapi HBOT ini diberikan case by case, by person. Tidak semua orang sama dalam pemberian dosis terapi obatnya.

Obat-obatan ini ada yang bersifat berspektrum luas (broad spektrum) seperti antibiotik dan ada pula yang spektrum sempit (narrow spektrum). 

Begitu pula untuk dosis terapi HBOT, ada yg broad spektrum dan ada pula yang narrow spektrum. Jenis  terapi HBOT yang bisa bersifat Broad spektrum? Hal ini menggunakan panduan tabel kindwall. Berdasarkan tabel tersebut, secara umum dosis yang digunakan adalah 2,4 ATA 1,5jam. Dosis ini yang disebut broad spektrum. Terutama sebagai adjunvant terapi pada penyakit klinis.  

Lalu apakah semua diberikan itu? Tidak. 
Ada dosis untuk anak-anak, dan ada pula untuk dewasa. Ada juga dosis tertentu untuk penyakit tertentu.

Untuk anak-anak, dosis maksimalnya 1,8 ATA. Untuk kasus-kasus cedera otak seperti Autis, ADHD, Cerebral palsy , itu juga semuanya di bawah 2 ATA. Maksimal 1,8 ATA. 

Nah, dosis Terapi Oksigen Hiperbarik yang diberikan secara by person sesuai kebutuhan dan kondisi pasien, inilah yang disebut dengan narrow spektrum atau spektrum sempit.

Demikian penjelasan kali ini mengenai peranan dan pengaplikasian Terapi Oksigen Hiperbarik. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan tentang Terapi Oksigen Hiperbarik.

Salam semangat ber HBOT ria.
Tetap bedrest, hindari jejas terutama yang membuat luka di hati...😁🙏
Berpikir positip,hindari stress, cukupi nutrisi seimbang dan suplemen jika diperlukan.

Surabaya 18.09.2022









0Comments

Previous Post Next Post