name='rating'/> Conjuntivitis pada mata pasca HBOT, apakah penyebabnya? ( Mengenal facial / mask Barotrauma) Dr.dr. Hisnindarsyah SE M.Kes MH Sp.KL C.FEM Supervisor Spesialis Klinik Labpintar.id Surabaya
Beberapa waktu yang lalu, ada yang bertanya pada saya tentang radang infeksi pada mata atau disebut conjuntuvitis , yang sepertinya terjadi setiap selesai terapi hBOT..
Apakah mungkin?  Bagaimana mekanisme?
Saya pun jadi tertarik untuk membaca literatur dan mengingat pengalaman selama menangani pasien  HBOT.

Sebelumnya saya akan membahas hal yang berpotensi menimbulkan problem di area wajah saat penyelaman. 
Diantaranya dikenal dengan Barotrauma wajah atau Facial barotrauma. Dan  ada juga  yang menyebutnya pula dengan Mask Barotrauma.

Barotrauma adalah kerusakan jaringan yang disebabkan perbedaan tekanan antara ruangan kedap  di dalam tubuh dengan gas atau cairan yang ada di lingkungan di sekitarnya. 

Kerusakan ini bisa disebabkan perenggangan yang berlebihan atau robekan jaringan. Yang kenal dengan jejas atau trauma jaringan , termasuk Jejas vaskuler atau pada pembuluh darah. 

Organ yang berpotensi mengalami barotrauma yang paling sering adalah telinga bagian tengah, sinus pada nasalis dan paru-paru.
Namun pada kasus penyelaman menggunakan masker, jejas atau hematoma pada area orbita juga sering terjadi. Dan ini disebut Mask Barotrauma. 

Pada kasus-kasus penyelaman, baik penyelaman basah (freediving) atau penyelaman kering (HBOT dalam RUBT), barotrauma wajah beberapa kali dijumpai. Hal ini terjadi disebabkan kegagalan ekualisasi antara masker dengan wajah yang di antaranya terdapat ruang berongga. 

Di beberapa kasus memang manifestasi klinisnya ringan dan umumnya bisa sembuh sendiri. 
Cara mengatasinya dengan mengupayakan menghembuskan udara dari hidung untuk mengeluarkan air atau tekanan di masker sehingga masker tidak terlalu ketat menekan wajah.

Apa yang dimaksud dengan barotrauma masker atau Mask Barotrauma? 

Barotrauma masker atau Mask barotrauma merupakan kondisi ketika udara dikompresi di dalam masker, yang terjadi saat turun ke dalam air, yang berakibat masker menekan wajah. 
Secara umum, hal ini sering menyebabkan lekukan di sekitar mata, yang mengganggu penampilan karena terlihat seperti zombie. 
Meskipun hal ini tidak fatal namun secara penampilan hal ini agak mengganggu.

Menurut hukum Boyle, tekanan mutlak yang diberikan oleh volume tertentu dari gas ideal berbanding terbalik dengan volume yang ditempatinya jika suhu dan jumlah gas tepat tak berubah, dengan asumsi sistem tertutup. 

Jika hal tersebut dianalogikan, 
Maka saat menyelam, semakin  turun ke dalam air, maka akan semakin kecil pula ruang udara di tubuh  karena adanya peningkatan tekanan dari lingkungan. 

Oleh karena itu, maka untuk mencegah terjadinya cedera, diperlukan upaya untuk memindahkan udara dari paru-paru atau mulut ke ruang kedap untuk mengembalikannya ke kondisi volume seperti pada saat berada di permukaan. 

Saat  melakukan freediving, biasanya dalam kedalaman  beberapa meter saja, tubuh sudah merasakan efek tekanan. 
Efek tekanan ini jauh lebih besar dibanding yang diterima dalam keseharian. Sehingga saat melakukan freediving, potensi terjadinya cedera semakin meningkat.

Di permukaan laut, tekanan udara  berkisar di angka 1 bar atau 1 atmosfer. Apabila menyelam di kedalaman 10 meter, maka tekanan akan meningkat dua kali lipat, sebab air jauh lebih padat daripada udara, sehingga tekanan yang diterima oleh tubuh juga jauh lebih besar. Karena itu setiap penambahan kedalaman 10 meter, maka tekanannya juga bertambah 1 bar.
Inilah yang disebut dengan tekanan atmosfer absolut ( ATA) 

Itulah mengapa sangat diperlukan  menyamakan tekanan setelah kembali ke permukaan seusai menyelam. 

Siapa saja yang berpotensi mengalami facial atau mask  barotrauma? 

Biasanya yang mengalami hal ini adalah penyelam baru atau orang yang baru mengikuti terapi oksigen hiperbarik. 
Hal ini terjadi karena mereka belum bisa melakukan ekualisasi atau valsava dengan benar. Untuk penyelam,  ini bisa pula terjadi  karena ketidakmampuan mengontrol daya apung dan keseimbangan telinga dan sinus dalam lingkungan kedalaman yang baru dikenal. 
Potensi ini juga bisa terjadi karena penggunaan masker baru atau masker volume rendah yang berakibat masker terjepit, sehingga penyelam sulit menyeimbangkan tekanan udara. 
Faktor lain seperti masker tidak pas, adanya rambut wajah dan lainnya dapat menyebabkan problem saat ekualisasi.

Hal ini bisa dicegah dengan menjaga agar saluran hidung tetap terbuka dengan cara :
1. meniup sedikit udara melalui hidung setiap kali menyamakan tekanan dengan telinga dengan kondisi hidung ditutup. 
2. menghembuskan napas dengan penggunaan masker berukuran tepat. 
3.  menghembuskan napas melalui hidung dengan memiringkan wajah ke permukaan sambil membuka segel bagian bawah masker, sehingga air tidak diinginkan yang terlanjur masuk bisa keluar lagi. Teknik ini juga akan menjaga ruang antara wajah dan masker. 

Pada beberapa kasus, facial barotrauma bisa menyebabkan bintik merah, coklat, atau ungu di daerah subconjunctiva, bahkan bisa terjadi hingga kelopak mata. Hal ini disebut petechi sub conjunctiva yang bisa mengganggu penglihatan, seperti mata berkabut dan lainnya.

Saat hal ini terjadi, pengobatannya adalah dengan membiarkan hingga bintik ini menghilang seiring perjalanan waktu karena diserap tubuh dengan sendirinya, dalam waktu 1-2 minggu.
Karena darah diserap kembali dengan adanya pengaruh gravitasi yang menyebabkan darah yang bertumpuk tersebut kembali menyebar kembali ke seluruh wajah. 

Problem mata bisa terjadi karena adanya penumpukan darah atau hifema di bagian iris mata. Jika ini sudah terlanjur terjadi, maka penderitanya disarankan segera ditangani oleh spesialis mata.

Lalu tentang conjuntivitis yang terjadi saat HBOT?
Bisa ada beberapa kemungkinan:
1. Memang sebelumnya sudah ada proses radang atau infeksi namun belum muncul.
2. Karena berdekatan dengan orang yang menderita hidden conjuntivitis 
3. Memiliki daya tahan tubuh rendah atau auto imun yang biasanya muncul pada bagian tubuh yang terlemah.
4. Kebersihan alat yang harus di UV secara rutin atau di bersihkan dgn larutan perhidrol misalnya setiap selesai pemakaian.

Semoga tetap semangat sehat dengan berHBOT Ria.
Salam dokterGeje
Surabaya 13.09.2022



0Comments

Previous Post Next Post