name='rating'/> Berhala diri( renungan muharam 1443H)
Hisnindarsyah dokter GeJe 

Rasanya baru kemarin
Kita bicara penuh canda ria
Tentang bahagia, nikmat dan syukur
Meski hanya melalui media yang berjarak
Meski hanya jumpa yang tersekat waktu
20 menit saja 

Sekarang 
Kita sudah bicara penuh derai air mata
Tentang sahabat , saudara , handai taulan
Yang berjuang hidup di ruang icu beralat bantu nafas, dikelilingi keikhlasan nakes berselimut APD, yang kelelahan sehabis habisnya.
Dan harus berakhir dengan ucapan duka
Innalillahi wainna ilaihi rojiun

Rasanya baru kemarin
Kita bertegur sapa, walau sejenak, berpapasan di jalan yang lenggang karena PPKM
Hanya semenit duamenit saja
Berucap salam selamat: Assalamualaikum 
Dan berjanji bertemu lebih lama 
Setelah pandemi berlalu

Sekarang
Aku harus mengiringi dirimu dalam sholat ghoib, doa dan tahlil yang panjang
Karena kau telah pergi mendahuluiku
Menungguku, untuk kembali bertemu
Dalam iringan doa Selamat 
Dari siksa kubur dan api neraka

Rasanya baru kemarin
Kita bersholat subuh jamaah berjarak
Walau bersama
Sekarang dirimu sudah aku sholat ghoibkan sendiri dari kejauhan 
Tadinya kita bersholat jumat jamaah bersama , dengan sedikit kata banyak doa dan berjarak pula
Hari ini aku sholat sendiri , karena dirimu telah pergi kemarin di hari minggu

Baru kemarin kau meminta bantuanku
Mencarikan tempat untuk saudara , teman, dan keluargamu yang sakit
Hari ini, justru aku yang menerima kabar
Dirimu mendahului menghadapNya
Lebih dahulu dari saudara, teman dan keluarga yang kau mintakan aku bantu merawatnya
Mereka semua sudah sehat
Semoga jadi jariahmu sehingga menjadi syahid
Membantu lebih dari dirimu sendiri

Semua terasa begitu cepat datang pergi dan berlalu

Rasanya baru kemarin hari Jumat
Sekarang telah sabtu
Belum lagi usai dan tunai segala niat
Ternyata Minggu pun telah lewat
Dan kala nafaspun masih memburu
Senin sudah datang kembali
Detik waktu terus berpacu
Hari demi hari, bulan demi bulan 
Terasa cepat berganti, hilang dan pergi
Seperti takdirku dan takdirmu

Dan Kesiasian pun masih terus berlaku
Karena cepatnya waktu berlalu 
Serta pandemi yang masih menyapu
Belum juga menyadarkanku
Untuk berhenti memberhala diri sendiri

Berhenti berlaku layaknya Fir'aun
Berhenti loba setamak Qorun
Berhenti kikir sekikir Tsalabah
Berhenti bermuka dua bagai ibn Saba
Berhenti tak berhati bagai abu jahal , abu lahab
Berhenti menyembah materi dan diri sendiri

Berhala diri ini harus dihancurkan
Penyembahan diri ini harus disudahi
Kembali ke hati nurani
Agar pandemi dan azab apapun , segera berakhir 
Karena kita berhenti menuhankan diri sendiri

1 muharram 1443 H/ 10.08.2021
Penulis: hisnindarsyah dokter GeJe
Perenungan di tahun baru hijriyah, agar terus menerus berhijrah.
Menjauh dari sifat iri, dengki, tamak, sombong dan angkuh
Karena semua akan berakhir di satu liangsaja
Dan dinanti yaumil hisab.

#Tetaptaatprokes5M
#Ayovaksin
#YayasanBangunSehatIndonesiaku
#hisnindarsyah_dr




0Comments

Previous Post Next Post