name='rating'/> TIPS SIMPLE HADAPI PANDEMI COVID19
Hisnindarsyah 

Perkenankan saat ini saya memohon maaf dengan penuh keprihatinan yang sangat.

Pada seluruh keluarga, sahabat, kolega, sejawat. 
Para guru, ustadz, Gus dan kiyai.
Para romo dan teman teman lintas agama serta dari berbagai elemen masyarakat. 
Yang telah menghubungi saya terkait dengan kondisi diri pribadi atau pun keluarganya yang terkonfirm sebagai penderita Covid19. 
Namun belum mendapatkan Rumah Sakit. 
Ataupun masih berada di UGD Rumah Sakit dan belum mendapat kamar.😢😢🙏

Saat ini memang tingkat keterisian Rumah Sakit sakit rata rata di atas 90 persen. Terutama Rumah Sakit rujukan utama yang menjadi penjuru penanganan dan perawatan Covid19.

Saat ini , meski terus ditambah, namun fasilitas yang ada belum cukup juga. Oleh karena itu jangan pernah lengah dan menyerah menghadapi pandemi ini. 🙏🙏🙏

Kembali saya share resume yang mungkin bisa jadi modalitas melakukan Isolasi mandiri.

1. JANGAN STRESS. Jangan panik. Jangan bingung yang berlebihan. 

Ketika terdiagnosa sebagai penderita Covid19.
Karena stress akan memacu hormon kortisol berlebihan produksinya.  
Hormon ini jika dalam jumlah cukup akan mengatur kadar gula, metabolisme garam dan air, termasuk melawan peradangan.
Namun jika berlebihan dan tak kendali malah akan membuat peningkatan kadar gula, ketidakseimbangan osmolaritas membran sel dan menimbilkan peradangan. 
Dan ini hanya bisa dipicu oleh STRESS.

Buat pola hidup yang hepi, senang , bahagia. Tidak usah nonton berita tivi dan medsos. Apalagi tentang Copid. Los khan saja semua.
Perbanyak sedekah dan bersyukur.

2. Prinsip penyakit virus, tidak bisa di obati dengan terapi konvensional.  
Seperti DBD yang problem utamanya di membran vaskuler yang berpotensi keluarnya cairan sehingga menimbulkan Syok Hipovelemik.  
Covid19 memyerang utamanya di saluran nafas. Yang berpotensi terjadi ARDS.
Jika syok hipovolemik, dijaga dgn stabilitas keseimbangan cairan.
Maka mencegah ARDS, dilakukan dengan menjamin oksigenasi yang cukup ke paru paru. Salah satu pilihan terapi sebetulnya adalah Terapi oksigen hiperbarik. 
Meskipun terapi ini di berbagai negara di dunia sudah mulai digunakan, namun belum ada legalitas TOH di Indonesia untuk Covid19.

(Penelitian penggunaan HBOT buat pasien covid Di China sejak Februari 2020
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/dth.14565 ) 

Its okey, tidak masalah.
Tapi ini bisa kita lakukan dengan BERJEMUR di waktu tertentu ( 08.00-09.00) disertai OLAH NAFAS. Saat ini dilakukan jangan lupa jamin intake cairan dengan minum air putih. Untuk mengganti keringat yang keluar.

Jika bisa sambil aerobik kecil, boleh saja tapi harus disesuaikan dengan kemampuannya

3. INTAKE / Asupan Gizi harus CUKUP. Serangan Covid19, lebih sering saat ini , mengganggu saluran cerna. Sehingga nafsu makan menurun. Bahkan nyeri perut disertai obstipasi dan diare. 

Jangan dibiarkan. Harus dipaksa makan, biar sedikit tapi sering.
Saya biasa mengkonsumsi Susu bear brand, Pepaya dan bubur. Tapi orang lain , bebas memilih makan apa saja.

4. Jika ada gejala, obati gejalanya. Batuk ya diberi obat batuk. Panas , ya diberi penurun panas. Hanya itu saja. Karena sekali lagi VIRUS Tidak ada obatnya. Lawannya HANYA IMUNITAS TUBUH YANG BAIK.

5. BEDREST HARUS CUKUP. Tidur minimal 8 jam sehari. Untuk memberi kesempatan pada tubuh menyimpan ATP sbg cadangan energi. Sehingga ketika dibutuhkan oleh sel untuk memperbaiki bagian yang luka karena jejas, ada energi yang cukup untuk melakukan itu.

6. KONSUMSI VITAMIN harus terjamin. Meski vitamin hanya diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, namun Sangat Penting.
Vitamin yang utama adalah B,C,D,E juga yang mengandung Zinc.

7. Boleh juga mengukur tekanan darah, nadi dan saturasi Oksigen dengan Oksimetri secara berkala

8. Walaupun sudah di VAKSIN . Protokol kesehatan 5M harus tetap dilakukan. 

Ini catatan sederhana yang aku alami saat menangani ataupun mengalami sendiri sebagai pasien Covid 19. Alumnus angkatan pertama hehehe.

Semoga bermanfaat.
Jangan abaikan protokol kesehatan 5M
Jangan cemas dan stress berlebihan sehingga tidak produktif

Salam dokterGeJe Penyintas Covid19
tahun 2020

 https://www.unboundmedicine.com/medline/citation/32412891/Hyperbaric_oxygen_therapy_in_preventing_mechanical_ventilation_in_COVID_19_patients:_a_retrospective_case_series_
 https://ichgcp.net/clinical-trials-registry/NCT04358926
 https://www.researchgate.net/publication/343100873_The_Role_of_Hyperbaric_Oxygen_Treatment_for_COVID-19_A_Review



0Comments

Previous Post Next Post