name='rating'/> Kadihan dan Hulagu Khan: Amal Takkan Tertukar
Baghdad memasuki abad ke 13 M, kekhalifahan abbasiyah terakhir,hancur.
Hulagu khan, seorang penguasa Mongolia,  yang membumi hanguskannya. Tiga kekhalifahan nyaris punah .Abbasiyah di baghdad, Ayyubiyah di Syria dan Mamluk di Mesir, rata dengan tanah.

Hulagu Khan, sang anak Jengis Khan, memaksa Khalifah Al Muta'sim, menyaksikan pembantaian 400 ribu rakyatnya, penghancuran mesjid, rumah, benteng. Termasuk perpustakaan Baghdad, yang sangat terkenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia di masa itu. Tak kurang,  penghancuran perpustakaan itu membuat sungai Tigris, menghitam. Karena Tinta yang mengalir dari ratusan ribu judul buku yang di musnahkan oleh pasukan Hulagu Khan.

Syahdan  suatu masa, dikisahkan. Hulagu Khan  ingin mengetahui, apakah di Baghdad dan sekitarnya, masih ada yang tersisa: orang paling alim, orang paling  kuat dan orang yang paling lantang. 

Salah satu panglima yang ditugaskan mencari, langsung memerintahkan pasukannya mencari kesegenap penjuru Baghdad. Semua orang hebat, yang masih tersisa di Baghdad, bersembunyi karena ketakutan.

Sampai akhirnya ada yang memberanikan diri untuk memenuhi permintaan Hulagu. Dan siap jadi martir.


Namanya Kadihan. Usia 25 tahun. Bukan ahli agama. Potongan tubuhnya juga kecil dan kerempeng. Bukan potongan seorang tentara. Bahkan jenggot , belum lagi tumbuh. Suaranya halus dan lembut. Sehari hari hanya penjual kebutuhan pokok di pasar Baghdad. Dia menghadap Hulagu Khan, berbekal barang jualannya: seekor unta, seekor kambing dan seekor ayam.

Lalu Kadihan, dihadapkan ke Hulagu Khan. Sang kaisar itu  memandanginya dari atas ke bawah, seakan tidak percaya. 

Hulaga bertanya pada komandan tentara yang membawa si "kurus kerempeng" Kadihan,"inikah orang terbaik di Baghdad? Yang badannya kurus seperti ini?". Sang komandan pucat menjawab "iya, baginda". Langsung ,dia mencabut belati dan  tanpa ragu langsung dipotong, telinga sang komandan ,sambil berkata" ini lebih buruk dari yang kuharapkan".

Kejadian ini berlangsung di depan mata Kadihan. Tapi sang martir kadihan, tenang saja. Dia biarkan, semua yang terjadi, berlalu di depan matanya.

Lalu  terjadilah dialog Kadihan dengan Hulagu Khan , yang sangat melegenda.

Kadihan :" Tuanku, jika engkau ingin mendapatkan yang kuat, alim dan paling lantang di baghdad saat ini, aku sudah membawa. Semua ada di depan benteng".

Hulagu: Apa itu ?

Kadihan :"seekor unta, seekor kambing dan seekor ayam"

Kaget atas jawaban itu. Hulagu khan coba berpikir

Kadihan:"Jika engkau perlu yang kuat, Baghdad punya unta, jika engkau ingin yang alim berjenggot, Baghdad punya kambing, Jika engkau ingin yang lantang bicara, Baghdad punya ayam jantan...itulah yang dimiliki Baghdad saat ini. Dan itulah yang menyambut dirimu ketika datang ke Bagdhdad saat ini".

Hulagu khan tercengang. Dia kaget mendengar jawaban si kurus Kadihan. Lalu merenung.

Hulagu: " Jadi lawanku itu, tak lebih dari jenis hewan hewan ini? Sehingga Baghdad bisa aku hancurkan?".

Kadihan:"Benar, baginda. Baghdad saat ini hanya berisi itu, sehingga mudah kau bumi hanguskan".

Hulagu : Lalu apa yang membuatku , datang  hingga membumi hanguskan Baghdad?

Kadihan: "Amal amal kami. Engkau dikirim Tuhan, Alloh SWT, karena amal amal kami, yang telah banyak lalai atas karunia nikmat yang diberikan Alloh SWT pada kami. Takabur, sombong, bermegah-megah dan cinta dunia, membuat kami terlena. Dan Alloh SWT, mengirimmu, untuk mengingatkan kami, kaum muslimin yang telah lalai karena terlalu cinta dunia. Dan ternyata, dunia yang begitu dicintai dan diandalkan, tidak dapat menyelamatkan kami darimu".

Hulagu Khan terdiam, mulai tampak keringat dingin mengalir.

Hulagu :"Lalu apa yang membuatku pergi dari Baghdad?"

Kadihan: Amal amal kami. Amal amal kami, yang  kembali mengingat Alloh SWT. Amal amal kami lebih cinta dan taat pada Alloh SWT. Amal amal kami yang membuat kami hanya takut pada Alloh, tidak pada makhluk. Amal amal kami, yang membuat kami jauh dari kemegahan dunia, jauh dari cinta dunia, jauh dari angkuh, takabur dan sombong.

Ya Amal kami berupa takut dan taat hanya pada Alloh SWT, dan hanya berlindung pada Alloh SWT, yang bisa membuatmu, pergi dari Baghdad. Dengan membawa Islam dihatimu".

Hulagu Khan tertunduk, lemas dan bergetar.
Dan Kadihan pun, disuruhnya menetap di kekaisarannya.

Dan sejarah membuktikan, dalam perkembangannya,salah satu cicit dari Jengis Khan , bernama TIMUR LENG,  membangun dinasti TIMURIYAH di Asia Tengah. Kakek dari Timur Leng adalah sepupu dari Hulagu Khan, yang ikut pada penaklukan Baghdad.

Hikmah dari cerita ini:
Tuhan akan mengingatkan kita dengan bencana alam, perang dan penyakit, agar kita segera tersadar dari perilaku lalai selama ini. Terutama Hubbun Dunnya.

Siapa menanam, akan menuai. Amal kebaikan, akan mendatangkan kebaikan

Amal keburukan, akan mengundang keburukan.

Berhati-hatilah.

Wallohu'alam Bisshawab
Hisnindarsyah 








0Comments

Previous Post Next Post