name='rating'/> *Problem Penyelaman : Decompression Sickness*
Oleh : Kolonel Laut (K)  Dr. dr. Hisnindarsyah, SE., M. Kes., MH., CFEM
Editor : Maufiroh Nurhidayah 

*) Webinar Forum Gruop Discusion Dosen Poltekkes Kemenkes Tanjung Pinang 12.10.2021
*) Kuliah Daring  D3, S1 STIKES Hangtuah Tanjung Pinang 13.10.2021

Decopression Sickness atau DCS adalah hal yang seringkali dialami oleh para penyelam. Terutama yang menyelam di kedalaman lebih dari 20 meter. DCS ini dapat terjadi karena adanya penurunan tekanan pada saat penyelam naik ke permukaan. Akibat dari penurunan tekanan itu akan melepaskan gas dari solusi terutama Nitrogen pada jaringan dan darah dan akan membentuk gelembung-gelembung dalam tubuh.

Pembentukan gelembung-gelembung udara ini terjadi ketika kecepatan dekompresi melebihi batas normal kecepatan dimana akan terjadi difusi dan perfusi yang menurunkan tekanan parsial gas inert jaringan.

Gelembung udara ini akan mempunyai efek pada sistem organ yaitu gelembung dapat mengganggu sel-sel dan menyebabkan hilangnya fungsi. Mereka dapat bertindak sebagai emboli dan menghambat sirkulasi terutama di kapiler. Mereka dapat menyebabkan kompresi mekanik dan peregangan pembuluh darah dan saraf. 

Selain itu, tempat pertemuan antara darah- gelembung bertindak sebagai permukaan asing, yang akan mengaktifkan fase awal pembekuan darah dan pelepasan zat dari sel-sel yang melapisi pembuluh darah menyebabkan vasokonstriksi yang dapat memperburuk efek dari pembuluh darah yang tersumbat. Jika tidak dikelola dengan baik tempat pertemuan gelembung darah menyebabkan reaksi inflamasi yang dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Kebanyakan DCS terjadi dalam beberapa jam pertama setelah akhir menyelam. Beberapa kasus terjadi sebelum penyelam meninggalkan air. Sebagian besar kasus akan menumbulkan gejala dalam waktu 24 jam.

DCS dibagi menjadi 3 kategori yaitu :
1. DCS tipe I
2. DCS tipe II
3. Pulmonary Barotrauma / Arterial Gas Embolisation

Patofisiologi dan Manifestasi Klinis DCS

Nitrogen memiliki kadar 70% dari udara bebas yang kita hirup (di udara di sekitar kita dan dalam tabung menyelam). Selama menyelam, sejumlah besar nitrogen diambil ke dalam jaringan tubuh. Hal ini karena penyelam bernapas dengan menggunakan udara pada tekanan yang lebih tinggi daripada jika mereka berada di permukaan.

Kuantitas nitrogen yang terlarut tergantung pada kedalaman dan durasi penyelaman. Semakin dalam dan lama penyelaman, semakin banyak nitrogen yang diambil oleh tubuh. Hal ini tidak akan menimbulkan masalah selama, sebagai penyelam tetap di bawah tekanan.

Nah, ketika penyelam naik ke permukaan, tekanan disekitarnya akan turun dan nitrogen akan dilepaskan dari tubuh melalui paru-paru ketika penyelam menghembuskan napas.

Jika tingkat percepatan naik ke permukaan lebih cepat,  maka akan terbentuk gelembung dalam darah dan jaringan (mirip dengan membuka sebotol minuman soda terlalu cepat). Gelembung-gelembung gas inilah yang menyebabkan emboli. 

Gejala penyakit dekompresi biasanya terjadi segera setelah menyelam atau paparan tekanan lainnya. Jika dekompresi terkontrol selama pendakian ke atas permukaan telah dipersingkat atau dihilangkan, penyelam bisa menderita penyakit dekompresi sebelum mencapai permukaan.

 Dalam menganalisis beberapa ribu penyelaman udara dalam database yang didirikan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk mengembangkan model dekompresi, waktu timbulnya gejala setelah muncul ke permukaan adalah sebagai berikut:

-42% terjadi dalam waktu 1 jam
-60% terjadi dalam waktu 3 jam
-83% terjadi dalam waktu 8 jam
-98% terjadi dalam waktu 24 jam

Selain itu juga penting untuk mengenali perbedaan DCS tipe 1 dengan cedera biasa dan membedakan DCS tipe II dengan AGE.  Adapun perawatan DCS terbagi dalam beberapa hal, yaitu :
1. Perawatan Pre-hospital atau sebelum dikirim ke RS
2. Perawatan di RS/UGD
3. Terapi hiperbarik

Keterangan lebih lanjut bisa menyimak flyer. Harapannya semoga dengan mengenal dan mempelajari penyakit dekompresi ini dapat membuka wawasan kita dan menjadi bekal sebelum menyelam, baik menyelam basah (diving) ataupun menyelam kering (HBOT)

Salam belajar merdeka bersama dokter GeJe
RSAL MDT TPI 14.10.2021





0Comments

Previous Post Next Post