Hisnindarsyah
Kadang kita terlalu PeDe alias kelewat percaya diri.
Kadang perlu juga kita menganggap diri kita faqir, bodoh, tak berilmu
Sehingga kita selalu haus ilmu, haus kitab, haus bacaan, haus informasi.
Namun tetap dalam kehati hatian
Istilahnya , bodo yo bodo tapi ojo kelewatan
Alias jangan bodo bodo amat.
Karena aslinya, kebodohanya yang sebenarnya, itu sangat merusak.
Tapi lebih berbahaya lagi , orang yang bodoh tapi keminter alias sok pintar.
Karena akan merusak , lewat provokasi dan kata kata yang seperti berilmu, tapi Zonk.
Karena orang pintar yang sesungguhnya
Dia tidak mudah mengumbar kata dan fatwa
Dia tidak mudah menyalahkan dan menganggap dirinya paling benar
Dia akan lebih banyak diam atau berkata yang bijak, santun, ramah dan menggembirakan
Dan yang lebih penting lagi..
Orang pintar , karena ilmunya
Dia tidak mudah membenci orang yang berbeda aliran dengan dirinya,
Berbeda keyakinan dengan dirinya
Apalagi dengan mudahnya mengkafirkan orang.
Karena orang pandai biasanya mudah kuatir..
Karena bisa jadi justru orang yang dibenci, dikafirkan dan dianggap murtad
Malah doanya makbul dan bahkan mampu memberi syafaat.
Hal itu dicontohkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang berdoa kepada Allah SWT agar Sayyidina Umar Bin Khatab yang saat itu sedang kafir, bahkan ingin membunuh beliau, supaya mendapat hidayah.
Dan terkabulkan.
Doakanlah siapapun itu, agar Alloh memberi hidayah pada orang yang kita doakan
Dan menjaga hidayah iman dihati kita.
Dan cobaan itu sedang kita alami
Dipanggilnya orang orang berilmu,
Yang memiliki keteladanan dan karomah
Menghadap kehadirat Alloh Ta'ala
Dan tinggallah kita sendirian
Dalam gelap, dan kebingungan
Hadist dari Abdullah bin Amr bin al-‘Ash, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari hamba-hambaNya secara sekaligus satu kali cabutan, akan tetapi dengan jalan diwafatkannya para ulama. Sehingga ketika tidak ada para ulama, orang-orang mengambil panutan dari orang-orang bodoh. Lalu orang-orang bodoh tersebut ditanya, dan mereka pun berfatwa tanpa didasari dengan ilmu yang benar. Sehingga mereka pun sesat dan menyesatkan (orang-orang)” (HR Bukhari Muslim).
Sungguh ampuni kami ya Alloh yang selama ini telah kufur nikmat.
Dengan saling bertikai, saling mengecam, saling mengancam, saling memaki
Seolah kami paling benar sendiri.
Padahal, sesungguhnya kami hanyalah butiran pasir kecil di luas lautan ilmu Mu
Yang tak pernah kami syukuri
Hingga akhirnya, para ahli ilmu, kau panggil MenghadapMu Ya Ilahi Robbi😭😭😭😭
Alfatihah 2.01.2021
DokterGeJeBlangkonputih
Hisnindarsyah_dr
-------------------------------------------------------------------------
Sambutan pilu di awal tahun 2021
Serentak 6 ulama berpulang ke Rahmatullah Ya robbana.
1. Al habib Ja'far Al-kaff (Kudus)
2. Dr. kh Syafruddin Amir (Sukabumi)
3.KH. R Abdullah Nahrowi (Bogor)
4. KH Moh Zainullah Rais LC (jatim)
5. Syekh amin bin Muhammad Ali (cucu Syekh Abdul Qadir Jailani-lebanon)
6. KH.abdullah bin Syaikh Abdul Wahhab (Jambi)
7. KH. ASMUI HASAN, PATI
8. AL habib Mahdi Assyami Al Attas
( Cibubur 02.01.2021.07.25)
9. Sayyid Ahmad Hasan bin Ahmad Tsani ( Rabithoh Alawiyah Banyuwangi 02.01.2021)
10. Hj. St Cholilah Zainuddin MZ ( 2.01.2021. 09.00)
11. KH. MA'mun adnan ( bojonegoro 2.01.2021)
Lahul Fatihah🤲🏻
Renungan 2 januari 2021
Post a Comment